Sikap Dan Perkataan Kasar Yang di Lontarkan Oleh Oknum Dokter Menuai Protes

Sikap Dan Perkataan Kasar Yang di Lontarkan Oleh Oknum Dokter Menuai Protes
Share

TEPATPADATNEWS, KUALA TUNGKAL. Puluhan wartawan dari media cetak dan online datangi RSUD Daud Arif Kuala Tungkal. Pasalnya, oknum dokter yang berinisial DN menyinggung profesi wartawan. 

Ocehan oknum dokter DN pada senin (9/3) terhadap pasien JR dan suaminya Muhtar AB berbuntut panjang. Karena selain diduga mengeluarkan kalimat tidak pantas, DN juga sempat menyebut profesi wartawan dan LSM. 

Beberapa perwakilan aliansi wartawan Indonesia yang ada di Tanjab Barat sontak mengecam ocehan sang dokter yang dinilai tidak wajar alias ngawur. 

Hal itu dikatakan Samsul ketua DPC Aliansi wartawan Indonesia (AWI) Tanjab Barat. Menurutnya tidak lah etis jika seorang dokter yang berpendidikan tinggi seperti DN melontarkan ocehan seperti itu. 

"Kita sangat menghargai etikat baik pihak RSUD dengan memediasi soal ini, tapi sangat lah tidak etis karna yang bersangkutan (Dokter DN-Red) tidak hadir, yang punya persoalan bukan RSUD nya tapi oknum dokternya, "sebutnya.

Kami para media tidak punya silang persoalan dengan RSUD Daud Arif kuala tungkal. Tindakan dan ocehan DN itu adalah prilaku pribadinya bukan instansi nya, "dia yang sebut wartawan dan LSM, maka harus bertanggung jawab untuk mengklarifikasi ocehannya itu, jangan lempar persoalan ke instansi, "tegasnya.

Perwakilan PWI Tanjab Barat juga turut mengecam ocehan yang dilontarkan oknum dokter DN beberapa hari lalu, " Ini kan sudah berkaitan dengan profesi, jadi DN harus minta maaf secara langsung kepada media, "cetus nya. 


Perwakilan Aliansi SMSI Tanjab Barat juga menyayangkan sikap dan prilaku oknum dokter seperti itu, " Persoalan dengan pasien JR tentunya menjadi kewenangan  Pak Muhtar AB, tapi soal penyebutan wartawan dan LSM itu beda lagi, kita mendorong pihak RSUD untuk segera menyikapi persoalan ini, "paparnya.

Sementara itu pihak RSUD Daud Arif melalui kabid pelayanan dr. Hartati melalui kasi pelayanan dr. Nani mengatakan. Pihak RSUD telah menyikapi soal perseteruan dokter DN yang terjadi pada hari senin lalu. 

" Kami sudah memanggil yang bersangkutan, termasuk juga keluarga pasien pada hari itu juga, kedua belah pihak hanya miskomunikasi saja baik dari DN, ataupun keluarga pasien, "terangnya.

Soal fakta lain yang disampaikan kawan-kawan media hari ini tentunya akan menjadi perhatian khusus bagi kami serta segera menyampaikan pada pimpinan RSUD. 

" Semua masukan dan permintaan rekan media kita tampung, secepatnya akan kita sampaikan pada pimpinan, demikian juga proses sangsi etik dan lainnya segera kita lakukan, "pungkas dr Nani. 

Pihak RSUD juga akui kesalahan dari dokter DN dalam menjalankan tugas pada hari itu, " Dia ini kan baru tugas di sini, dan juga belum tau jika rekomendasi untuk pengambilan obat   rabies harus ada surat dari RSUD, kita pastikan hal seperti ini tidak akan terulang lagi, atas nama RSUD dan dokter DN kami minta maaf, "ungkapnya.(tim)

0 Response

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel